Site icon scramblelifesciences

Cacar Monyet (Mpox): Wabah yang Perlu Diwaspadai

Apa Itu Cacar Monyet (Mpox)?

Cacar monyet atau monkeypox (Mpox) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada hewan primata dan dapat menular ke manusia. Virus ini berasal dari kelompok orthopoxvirus, yang juga mencakup virus penyebab cacar pada manusia.

Penyebaran dan Status Global

Monkeypox awalnya hanya ditemukan di daerah Afrika Tengah dan Afrika Barat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, penyakit ini menyebar ke berbagai negara, termasuk Eropa, Amerika, dan Asia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyakit ini sebagai darurat kesehatan global karena peningkatan kasus yang signifikan.

Cara Penyebaran Virus

Virus monkeypox dapat menyebar melalui beberapa cara yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Kontak Langsung dengan Penderita

Cacar monyet dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit, luka, atau cairan tubuh penderita. Risiko penularan meningkat jika terjadi kontak fisik yang erat, seperti dalam satu rumah atau perawatan medis tanpa alat pelindung diri yang memadai.

Penularan Melalui Benda yang Terinfeksi

Barang pribadi seperti pakaian, handuk, atau tempat tidur yang digunakan oleh penderita bisa menjadi media penularan. Virus dapat bertahan pada permukaan benda dalam jangka waktu tertentu, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Penularan dari Hewan ke Manusia

Cacar monyet awalnya ditemukan pada hewan liar seperti monyet, tikus, dan tupai. Virus dapat berpindah ke manusia melalui gigitan, cakaran, atau konsumsi daging hewan yang terinfeksi tanpa dimasak dengan baik.

Penularan Melalui Droplet Pernapasan

Virus monkeypox juga bisa menyebar melalui droplet atau percikan pernapasan dalam kontak dekat yang berkepanjangan. Namun, cara ini tidak secepat penyebaran virus flu atau COVID-19.

Gejala Cacar Monyet

Gejala monkeypox mirip dengan cacar biasa tetapi lebih ringan. Masa inkubasi virus berkisar antara 5 hingga 21 hari setelah terpapar.

Tahapan Gejala

Fase Awal

Pada fase awal, penderita biasanya mengalami demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Rasa lelah yang berlebihan juga sering dialami sebelum munculnya ruam.

Fase Lanjutan

Setelah beberapa hari, ruam kulit mulai muncul dan berkembang menjadi lepuhan berisi cairan. Ruam ini sering dimulai dari wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk telapak tangan dan kaki.

Fase Penyembuhan

Lepuhan berisi cairan akan mengering, berubah menjadi koreng, dan akhirnya sembuh dalam waktu dua hingga empat minggu. Bekas luka dapat tertinggal, terutama jika terjadi infeksi sekunder pada kulit.

Pencegahan dan Pengobatan

Saat ini belum ada pengobatan spesifik untuk cacar monyet. Namun, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tertular virus ini.

Cara Pencegahan

Hindari Kontak dengan Penderita

Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi sangat penting. Jika ada anggota keluarga yang sakit, pastikan mereka menjalani isolasi untuk mencegah penularan.

Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir dapat mengurangi risiko infeksi. Selain itu, membersihkan permukaan benda yang sering disentuh dengan disinfektan juga efektif dalam membunuh virus.

Gunakan Masker dan Alat Pelindung Diri

Saat berada di tempat umum atau berinteraksi dengan orang yang sakit, memakai masker dapat membantu mencegah penularan melalui droplet pernapasan. Petugas medis yang menangani pasien cacar monyet juga harus menggunakan alat pelindung diri lengkap.

Hindari Konsumsi Daging Hewan Liar

Menghindari konsumsi daging dari hewan liar yang tidak dimasak dengan baik adalah langkah penting dalam mencegah infeksi zoonosis, termasuk cacar monyet.

Penanganan bagi Penderita

Penderita cacar monyet disarankan untuk menjalani isolasi mandiri selama masa infeksi. Gejala seperti demam dan nyeri dapat dikendalikan dengan obat-obatan seperti paracetamol. Jika gejala semakin parah, perawatan medis lanjutan mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi.

Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air

Banyak orang masih bingung membedakan cacar monyet dengan cacar air. Meskipun memiliki gejala ruam yang mirip, ada beberapa perbedaan utama antara kedua penyakit ini.

Penyebab Penyakit

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox dari kelompok orthopoxvirus, sedangkan cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster.

Pola Penyebaran Ruam

Pada cacar air, ruam biasanya muncul di badan terlebih dahulu sebelum menyebar ke wajah dan anggota tubuh lainnya. Sedangkan pada cacar monyet, ruam sering muncul di wajah terlebih dahulu sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Cacar monyet sering menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, sedangkan cacar air tidak memiliki gejala ini.

Cacar monyet adalah penyakit yang dapat menyebar dengan cepat, terutama melalui kontak langsung dengan penderita atau benda yang telah terkontaminasi. Meskipun belum ada pengobatan spesifik, langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan penderita dapat mengurangi risiko penularan. Kesadaran masyarakat terhadap penyakit ini sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih luas dan melindungi kesehatan diri serta lingkungan sekitar.

Exit mobile version