Cacar monyet atau monkeypox kembali menjadi sorotan dunia kesehatan. Penyakit ini awalnya ditemukan di Afrika, namun kini menyebar secara global. Indonesia termasuk negara yang mencatatkan kasus infeksi, meskipun skalanya masih terkendali. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Namun pada Mei 2023, status tersebut telah dicabut karena penurunan kasus secara signifikan.
Situasi Global Terkini
Kasus cacar monyet tercatat di lebih dari 100 negara. Jumlah infeksi yang dilaporkan mencapai puluhan ribu sejak tahun 2022.
Status Darurat Dicabut WHO
WHO mencabut status darurat global cacar monyet pada Mei 2023 karena kasus menurun hampir 90 persen dalam tiga bulan. Meski demikian, virus masih ditemukan secara sporadis di berbagai wilayah dunia. Lebih dari 87.000 kasus terkonfirmasi tercatat sejak awal wabah hingga Mei 2023.
Negara dengan Kasus Tertinggi
Amerika Serikat, Brasil, dan Inggris menjadi tiga negara dengan laporan kasus terbanyak. Penularan terjadi secara lokal dan antar komunitas, terutama pada kelompok rentan yang belum mendapat vaksinasi.
Kasus Cacar Monyet di Indonesia
Indonesia mencatatkan kasus cacar monyet pertama kali pada tahun 2022. Kasus ini muncul di DKI Jakarta dan menjadi pusat perhatian pemerintah.
Penambahan Kasus di Jakarta
Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan peningkatan kasus pada pertengahan 2023. Pemerintah provinsi segera menelusuri kontak erat dan memberikan imbauan penggunaan masker. Penularan umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan kulit atau barang yang terkontaminasi.
Penanganan dan Edukasi
Masyarakat diberikan edukasi mengenai gejala awal, seperti demam, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Deteksi dini dan isolasi menjadi langkah penting untuk menghentikan rantai penyebaran virus.
Perkembangan di Negara Asia Tenggara
Beberapa negara tetangga juga melaporkan adanya kasus cacar monyet sejak tahun 2023.
Filipina, Malaysia, dan Thailand
Filipina melaporkan 18 kasus cacar monyet sepanjang 2024, tanpa penularan lokal antar manusia. Malaysia dan Thailand mencatat adanya kasus varian baru yang lebih menular, yaitu clade 1b.
Vietnam dan Kamboja
Vietnam dan Kamboja masing-masing mencatat 49 dan 20 kasus selama tahun 2023 dan 2024. Penyebaran utamanya terjadi di wilayah perkotaan dengan kepadatan tinggi.
Pencegahan dan Upaya Vaksinasi
Langkah pencegahan sangat penting dalam menghindari penyebaran cacar monyet. Salah satu upaya yang dilakukan adalah vaksinasi.
Bantuan Vaksin dari ASEAN
Pada Oktober 2023, Indonesia menerima 2.000 dosis vaksin cacar monyet dari ASEAN. Vaksin ini diberikan kepada kelompok risiko tinggi seperti tenaga medis dan kontak erat pasien.
Protokol Kesehatan yang Diperkuat
Pemerintah menganjurkan penggunaan masker, cuci tangan, serta menghindari kontak dengan individu bergejala. Edukasi di media sosial dan institusi kesehatan diperluas agar masyarakat tetap waspada.
Varian Baru dan Ancaman Penularan
Munculnya varian baru menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
Clade 1b yang Lebih Menular
Varian clade 1b dilaporkan memiliki tingkat penularan antar manusia yang lebih tinggi dibanding varian sebelumnya. Kasus telah ditemukan di Thailand, Jerman, dan India. Gejala varian ini juga cenderung lebih berat dan memerlukan pemantauan intensif.
WHO Dorong Kesiapan Global
WHO mengimbau seluruh negara untuk meningkatkan kesiapan dalam mendeteksi dan menangani varian baru. Fokus utama adalah memperkuat sistem laboratorium dan pelacakan kasus.
Kesimpulan
Cacar monyet tetap menjadi isu kesehatan global meskipun status darurat telah dicabut. Kasus di Indonesia dan negara Asia Tenggara menunjukkan bahwa virus ini masih menyebar. Upaya vaksinasi, pencegahan, dan edukasi publik sangat diperlukan. Masyarakat harus tetap waspada, menjaga kebersihan, dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Pemerintah dan lembaga kesehatan terus berupaya menjaga agar wabah ini tidak meluas. Waspada, teredukasi, dan tanggap adalah kunci mencegah penyebaran cacar monyet di masa mendatang.