Polio Masih Endemik di Beberapa Negara: Ancaman Kesehatan Global yang Perlu Diwaspadai

Polio, penyakit yang hampir punah berkat vaksinasi global, masih endemik menjadi ancaman serius di beberapa negara hingga 2025. Meskipun sebagian besar dunia telah bebas dari polio, dua negara tetap menjadi episentrum penyebaran virus ini. Artikel ini akan membahas mengapa polio masih ada, tantangan yang dihadapi dalam pemberantasan, serta upaya global yang dilakukan untuk memberantas penyakit ini.

Polio Masih Endemik di Afghanistan dan Pakistan

Afghanistan dan Pakistan adalah dua negara yang masih melaporkan kasus polio tipe liar (WPV1). Kedua negara ini telah berusaha keras untuk memberantas polio, namun tantangan besar masih ada. Pada 2025, Pakistan melaporkan dua kasus WPV1, satu di Badin dan satu di DI Khan, setelah 74 kasus pada 2024. Afghanistan juga melaporkan dua kasus pada tahun yang sama. Virus ini terutama menyerang anak-anak di bawah lima tahun yang tidak divaksinasi.

Mengapa Polio Masih Ada di Dua Negara Ini?

Salah satu alasan utama mengapa polio masih ada di Afghanistan dan Pakistan adalah karena kesulitan dalam mencapai daerah-daerah terpencil. Selain itu, adanya kelompok-kelompok yang menentang vaksinasi juga memperburuk situasi. Akses terbatas, baik karena faktor geografis maupun sosial, menyebabkan beberapa anak tidak mendapatkan vaksin polio yang dibutuhkan.

Dampak Terhadap Anak-anak dan Komunitas

Polio adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Di negara-negara endemik seperti Afghanistan dan Pakistan, anak-anak yang terjangkit polio sering kali mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari. Selain itu, polio juga mengganggu kesejahteraan sosial dan ekonomi, karena anak-anak yang menderita polio membutuhkan perawatan jangka panjang.

Polio di Gaza: Kembali Muncul Setelah 25 Tahun

Gaza juga menjadi salah satu wilayah yang menghadapi kemunculan kembali polio setelah 25 tahun. Pada 2025, seorang bayi mengalami kelumpuhan akibat virus polio, dan virus tersebut terdeteksi dalam sampel air limbah. Kejadian ini menjadi alarm bagi upaya pemberantasan polio di kawasan tersebut.

Tantangan Distribusi Vaksin di Gaza

Penyebaran polio di Gaza sangat dipengaruhi oleh konflik yang sedang berlangsung. Pembatasan akses dan penghancuran infrastruktur kesehatan membuat vaksinasi menjadi sulit dilakukan. WHO dan lembaga kesehatan lainnya telah mengirimkan lebih dari satu juta dosis vaksin ke Gaza, namun distribusinya sangat terhambat. Ketegangan politik dan kesulitan logistik semakin memperburuk keadaan.

Pentingnya Vaksinasi Massal

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, vaksinasi massal terhadap anak-anak di bawah 10 tahun menjadi prioritas. Namun, tantangan besar tetap ada dalam memastikan bahwa semua anak, terutama yang tinggal di daerah konflik, mendapat akses vaksin yang diperlukan.

Polio di Negara Lain: Ancaman yang Masih Ada

Selain Afghanistan, Pakistan, dan Gaza, polio juga terdeteksi di beberapa negara lain. Negara-negara seperti Nigeria, Chad, Angola, dan Djibouti masih melaporkan kasus polio, meskipun jumlahnya rendah. Virus polio sering kali berasal dari vaksin yang tidak dimurnikan (cVDPV2), yang dapat menyebar di komunitas dengan cakupan vaksinasi rendah.

Virus Polio dari Vaksin yang Tidak Dimurnikan

Vaksin polio yang tidak dimurnikan (cVDPV2) terjadi ketika virus polio yang ada dalam vaksin berkembang biak di lingkungan yang memiliki cakupan vaksinasi rendah. Virus ini kemudian dapat menyebar ke orang lain dan menyebabkan penyakit polio, meskipun vaksinasi yang dilakukan seharusnya mencegahnya.

Pentingnya Program Vaksinasi yang Tepat

Pemberantasan polio di negara-negara ini sangat bergantung pada keberhasilan program vaksinasi massal yang dilakukan oleh pemerintah dan organisasi internasional. Dalam beberapa kasus, vaksin polio oral (OPV) yang digunakan untuk melawan polio dapat menyebabkan kasus baru jika tidak dimurnikan dengan baik.

Upaya Global untuk Pemberantasan Polio

Program pemberantasan polio global telah dilakukan selama beberapa dekade, dengan Rotary International, Bill & Melinda Gates Foundation, dan WHO bekerja sama untuk mengakhiri penyakit ini. Rotary International memulai kampanye vaksinasi pada 1979, dan hingga kini, lebih dari 2,5 miliar anak telah divaksinasi di seluruh dunia.

Sukses dan Tantangan dalam Pemberantasan Polio

Pemberantasan polio global telah mencapai banyak kemajuan, namun tantangan masih ada, terutama di daerah-daerah yang dilanda konflik. Polio hampir punah di sebagian besar dunia, namun virus ini masih bisa menyebar jika negara-negara endemik tidak dapat mengendalikan penyebarannya.

Mengatasi Kendala Keamanan dan Sosial

Penyebaran informasi yang benar mengenai vaksin polio sangat penting untuk mengatasi tantangan sosial. Beberapa kelompok di negara-negara endemik memiliki kepercayaan yang salah tentang vaksinasi, dan ini menjadi salah satu penghalang besar dalam upaya pemberantasan polio.

Polio di Indonesia: Waspada terhadap Potensi Impor Virus

Meskipun Indonesia telah berhasil mengendalikan polio, dengan tidak ada kasus baru yang dilaporkan sejak 2005, negara ini tetap waspada terhadap potensi impor virus dari negara-negara endemik. Pemerintah Indonesia terus memantau dan melakukan vaksinasi rutin untuk menjaga status bebas polio.

Pentingnya Vaksinasi Rutin di Indonesia

Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan vaksin polio secara rutin. Selain itu, pengawasan ketat terhadap kemungkinan impor virus juga dilakukan melalui sistem pemantauan kesehatan di perbatasan.

Kesimpulan: Melawan Polio Hingga Akhir

Polio masih menjadi ancaman global, terutama di negara-negara dengan konflik dan sistem kesehatan yang lemah. Pemberantasan polio harus terus dilakukan dengan vaksinasi massal, penguatan sistem kesehatan, dan kerjasama internasional. Setiap negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa polio benar-benar punah dari muka bumi. Upaya global yang telah dilakukan harus terus dilanjutkan untuk mengatasi tantangan yang ada, agar generasi mendatang tidak lagi menghadapi ancaman polio.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top